­
Aku dan 14 Hari Tantangan Produktifku di Story WhatsApp yang Terhenti - Pade Pade Maca

Aku dan 14 Hari Tantangan Produktifku di Story WhatsApp yang Terhenti

by - Maret 28, 2020

Bagi yang saling save nomer WhatsApp denganku, mungkin beberapa hari yang lalu tahu betul apa isi story WA-ku. Iya, beberapa hari lalu, sebab di dua hari yang lalu aku sudah tidak seperti sebelas hari sebelumnya yang selalu posting di story WhatsApp bagaimana kesibukanku menjalankan karantina mandiri selama 14 hari.

Tepat setelah dua minggu lalu Pak Rektor memberi pemberitahuan bahwa selama 14 hari kuliah yang dari semula luring diganti menjadi daring. Kalau yang belum tahu apa itu luring dan daring, itu adalah istilah dalam bahasa Indonesia offline dan online.

Pasca Pak Rektor mengeluarkan pemberitahuan tersebut berjalan sekitar seminggu lebih, ada pemberitahuan baru, kurang lebih isinya yaitu belajar di rumah via online sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Awalnya, sebelas hari di dua minggu tersebut, aku begitu rajin memposting aktivitas keseharianku saat karantina mandiri ini.

Postingan pertamaku adalah dengan mencuci sepatu baruku, Ventela Public High Black Natural. Di postingan tersebut, aku kasih keterangan "Aku 14 Hari: Hari Ke-1, Nyuci Sepatu", begitupun di hari-hari selanjutnya dengan caption berbeda sesuai dengan aktivitas di hari tersebut.

Sekarang Sudah Tidak Lagi

Seperti yang telah kusebut di awal, postingan story WA yang mencoba produktif dan melakukan kegiatan-kegiatan positif sudah tidak lagi kulakukan pasca sebelas hari.

Bukan tanpa sebab, hal itu aku lakukan karena adanya pemberitahuan kedua bahwa kuliah online akan dilakukan seterusnya sampai keadaan benar-benar kondusif. Dan untuk keadaan kondusif lagi, kita sama-sama belum tahu sampai kapan, makanya aku putuskan untuk tidak lagi memposting aktivitasku di story WA. Capek mang upload terus tanpa harus tau kapan semuanya berjalan normal lagi! Masa iya tiap hari upload-upload terus?

Temanku tentu banyak yang bertanya karena seperti tidak biasanya, "Kenapa kok sudah tidak kau upload lagi seperti biasanya Jek? Biasanya kau lakukan hal-hal positif dan produktif, kemudian diupload melalui story WA dengan caption keterangan harinya". Aku hanya bisa membalasnya dengan emoticon.

Hal-hal positif tersebut saya namakan juga sebagai sesuatu yang produktif. Iya produktif, produktif dalam hal bersih-bersih rumah karena menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak ada sesuatu yang ada bau-bau virus korona. Gara-gara korona juga aku jadi rajin bersih-bersih.

Produktifku dengan Cara Menulis dan Hal Lain Tanpa Posting Caption "Hari"

Kita lupakan tugas yang datangnya keroyokan, bahkan ketika aku posting kegiatan di hari ke-11, saya sedang mengerjakan tugas.

Jadi, aku tidak sebut mengerjakan tugas dengan hal produktif, karena mengerjakannya dengan keterpaksaan, hahaha.

Akan tetapi, berkat tugas tersebut, aku jadi punya konten untuk blog ini. Hitung-hitung nambah viewers blog juga, hihihi.

Selain itu juga, aku isi kegabutan 14 hari ini dengan menulis diary di blog ini, kalian bisa baca semuanya. Menambah wawasan iya, melakukan hal yang kusuka dengan menulis, dan berbagi kisah juga ya melalui blog ini.

Aku sayang Bawean, sayang keluargaku, sayang kawanku, sayang semuanya. Karena rasa sayang itu, aku pelajari betul-betul tentang pandemi Covid-19 ini, selain untuk edukasi, juga sebagai penambah wawasan agar bisa memberikan informasi kepada semua orang agar bisa tercegah dari pandemi ini. Itu bisa kalian saksikan melalui postingan WA-ku.

Di postingan story WA yang sekarang, aku pasti menyertakan bagaimana keadaan terkini di Bawean mengenai Covid-19 ini, disertai caption curahan hati. Dan yang paling penting adalah share link artikel terbaru di padepademaca.blogspot.com, wkwkwk.


Oh iya, itu pengalamanku, bagaimana dengan pengalamanmu? Yuk berkarya dari rumah, tetap jaga kesehatan, dan yang terpenting stay home.

Dan terima kasih.

You May Also Like

0 komentar

Pages