Mengenal NAPZA
Oleh: Siti Aliza Kurniawati
NAPZA adalah singkatan dari
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain, yang berupa obat atau zat yang
jika masuk kedalam tubuh akan mempengaruhi fungsi fisik dan psikologis serta
menyebabkan kecanduan.
Penggunaan
NAPZA di Indonesia sudah mencapai 3,6 Juta orang, sebanyak 4,7% penggunaan
napza dilakukan oleh remaja. LEBIH dari 80% pecandu MULAI menggunakan NARKOBA
pada usia 12 – 15 tahun. Apa alasan mengapa remaja ini sudah menggunakan napza?
dimana masa remaja dianggap sebagai masa labil yaitu dimana individu berusaha
mencari jati dirinya dan mudah sekali menerima informasi dari luar dirinya
tanpa ada pemikiran lanjut.
Faktor
penggunaan NAPZA oleh remaja ini biasanya disebabkan lingkungan/teman sekitar,
mencoba/penasaran, ikut-ikutan, mengikuti trend, pelarian dari suatu masalah,
pengertian yang salah bahwa sekali-kali tidak masalah. Tentu saja tidak begitu,
karena kapan dikatakan bermasalah? Ketika digunakan siapa saja, di mana saja,
dan kapan saja, tanpa memperhatikan kepentingan pengobatan atau kultural. Dilegalkan untuk penggunaan medis saja.
Penggolongan menurut jenis NAPZA :
- Narkotika, zat berasal dari tanaman yg menimbulkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi & menghilangkan rasa nyeri & dapatt ketergantungan. Contoh: Ganja, Heroin, Kokain, Mushroom.
- Psikotropika, zat /obat yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental & perilaku. Conoh: Ekstasi, shabu-shabu, LSD.
- Zat Adiktif Lain, bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang penggunanya menyebabkan ketergantungan. Contoh: Rokok, Minuman beralkhohol, cafein
Berdasarkan efek:
- Stimulan, adalah jenis narkoba yang membangkitkan semangat, stamina dan energi. Contoh: Kokain, Shabu-Shabu, Ineks, dll.
- Depresan, adalah jenis narkoba yang memberikan efek ketenangan pada pemakai. Contoh: Pil Koplo, Putaw, dll.
- Halusinogen, adalah jenis narkoba yang membuat pemakai menjadi senang dan berhalusinasi. Contoh: LSD, Mushroom, Ganja, dll.
Dampak dari penggunaan NAPZA yang digunakan secara
terus menerus ini akan mengakibatkan ketergantungan, dan mengakibatkan gangguan
fisik atau tubuh juga mempengaruhi psikis kita loh. Orang yang biasa
menggunakan Narkoba cenderung lamban dalam bekerja, sering gelisah dan penghayal.
Gangguan fisik berupa sakit kepala, sulit tidur, tertular HIV dan kemungkinan
terburuknya adalah overdosis (kematian).
Apa yang harus dilakukan agar tidak terjerat Narkoba? Untuk mencegah narkoba yang perlu kita lakukan:
- Meningkatkan iman dan taqwa. Agar kita tidak mudah terpengaruh apabila ada yang mengajak
- Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada.
- Pendewasaan kepribadian.
- Meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah. Apabila ada masalah larinya bukan ke barang-barang haram tsb.
- Meningkatkan kepercayaan diri. Contohnya pada penyanyi/aktor biasanya jika mengonsumsi narkoba ia akan merasa lebih semangat dan percaya diri.
- Hindari kebiasaan merokok.
Menurut Islam, Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan,
"Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan
kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram
untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan." (Majmu’ Al Fatawa, 34: 204).
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
Artinya: "Dan menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS Al A'raf: 157).
0 komentar