Mengenal NAPZA

by - November 25, 2021

 

Oleh: Siti Aliza Kurniawati

NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain, yang berupa obat atau zat yang jika masuk kedalam tubuh akan mempengaruhi fungsi fisik dan psikologis serta menyebabkan kecanduan.

            Penggunaan NAPZA di Indonesia sudah mencapai 3,6 Juta orang, sebanyak 4,7% penggunaan napza dilakukan oleh remaja. LEBIH dari 80% pecandu MULAI menggunakan NARKOBA pada usia 12 – 15 tahun. Apa alasan mengapa remaja ini sudah menggunakan napza? dimana masa remaja dianggap sebagai masa labil yaitu dimana individu berusaha mencari jati dirinya dan mudah sekali menerima informasi dari luar dirinya tanpa ada pemikiran lanjut.

            Faktor penggunaan NAPZA oleh remaja ini biasanya disebabkan lingkungan/teman sekitar, mencoba/penasaran, ikut-ikutan, mengikuti trend, pelarian dari suatu masalah, pengertian yang salah bahwa sekali-kali tidak masalah. Tentu saja tidak begitu, karena kapan dikatakan bermasalah? Ketika digunakan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, tanpa memperhatikan kepentingan pengobatan atau kultural. Dilegalkan untuk penggunaan medis saja.

Penggolongan menurut jenis NAPZA :

  1.  Narkotika, zat berasal dari tanaman yg menimbulkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi & menghilangkan rasa nyeri  & dapatt ketergantungan. Contoh: Ganja, Heroin, Kokain, Mushroom.
  2. Psikotropika, zat /obat  yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental & perilaku. Conoh: Ekstasi, shabu-shabu, LSD.
  3. Zat Adiktif  Lain, bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang penggunanya menyebabkan ketergantungan. Contoh: Rokok, Minuman beralkhohol, cafein

Berdasarkan efek:

  1. Stimulan, adalah jenis narkoba yang membangkitkan semangat, stamina dan energi. Contoh: Kokain, Shabu-Shabu, Ineks, dll.
  2. Depresan, adalah jenis narkoba yang memberikan efek ketenangan pada pemakai. Contoh: Pil Koplo, Putaw, dll.
  3. Halusinogen, adalah jenis narkoba yang membuat pemakai menjadi senang dan berhalusinasi. Contoh: LSD, Mushroom, Ganja, dll.

Dampak dari penggunaan NAPZA yang digunakan secara terus menerus ini akan mengakibatkan ketergantungan, dan mengakibatkan gangguan fisik atau tubuh juga mempengaruhi psikis kita loh. Orang yang biasa menggunakan Narkoba cenderung lamban dalam bekerja, sering gelisah dan penghayal. Gangguan fisik berupa sakit kepala, sulit tidur, tertular HIV dan kemungkinan terburuknya adalah overdosis (kematian).

Apa yang harus dilakukan agar tidak terjerat Narkoba? Untuk mencegah narkoba yang perlu kita lakukan:

  • Meningkatkan iman dan taqwa. Agar kita tidak mudah terpengaruh apabila ada yang mengajak
  • Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada.
  • Pendewasaan kepribadian.
  • Meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah. Apabila ada masalah larinya bukan ke barang-barang haram tsb.
  • Meningkatkan kepercayaan diri. Contohnya pada penyanyi/aktor biasanya jika mengonsumsi narkoba ia akan merasa lebih semangat dan percaya diri.
  • Hindari kebiasaan merokok.

Menurut Islam, Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan, "Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan." (Majmu’ Al Fatawa, 34: 204). Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

Artinya: "Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” (QS Al A'raf: 157).

You May Also Like

0 komentar

Pages