Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran

by - November 17, 2021

 

Oleh Irna Yulisdar

A.      PENDAHULUAN

Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Susilo & Susanto, 2018, p. 108). Musfiqon menyatakan bahwa media pembelajaran dapat didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Kristanto menambahkan, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa pesan untuk pencapaian tujuan pembelajaran (Ayuningdyah & Khotimah, 2018, p. 2). Dari beberapa pengertian media tersebut, dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah sarana yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan pembelajaran untuk merangsang kegiatan belajar peserta didik.

Dalam pembelajaran guru harus mampu menciptakan situasi dan kondisi yang menarik dalam pembelajaran, salah satunya yaitu dengan memilih media pembelajaran yang tepat dalam mengajar untuk membuat siswa lebih cepat dalam memahami materi dan tidak hanya terpaku pada konsep serta materi yang dibaca di buku, tetapi dituntut untuk dapat menghubungkan apa yang diperoleh di kelas dengan objek nyata yang ada di lingkungan, sehingga ditemukan hasil yang memuaskan pada masalah tersebut. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru dan membangkitkan motivasi rangsangan kegiatan belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar, seharusnya siswa tidak hanya belajar dalam ruang saja yang penuh teori tetapi juga harus belajar di luar ruangan yaitu lapangan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman dan pemahaman siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan (Nurhidayat, 2018, p. 506).

Keuntungan memanfaatkan media lingkungan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menghemat biaya, sebab memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan.
  2. Memberikan pengalaman yang nyata kepada peserta didik, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak verbalistik.
  3. Benda-benda yang berasal dari lingkungan peserta didik, akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
  4. Pelajaran lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh peserta didik melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena peserta didik akan sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari.
  5. Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik.
  6. Dengan media lingkungan, peserta didik dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara alamiah.
  7. Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada dilingkungan peserta didik biasanya mudah dicerna oleh peserta didik, dibandingkan dengan media yang dikemas atau didesain (A R Bethan, 2018, p. 21).

Pemilihan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran untuk sumber belajar dan sarana belajar bagi peserta didik tetap mengacu pada karakteristik serta tugas perkembangan peserta didik sehingga penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran dapat memperoleh hasil optimal. Media lingkungan dapat membantu dan mempermudah proses pembelajaran peserta didik diantaranya:

  1. Pengalaman langsung yaitu peserta didik berhubungan lansung dengan objek yang di pelajari tampa menggunakan perantara.
  2. Observasi yaitu pengalaman peninjauan secara cermat yang di lakukan oleh peserta didik.
  3. Partisipasi pengalaman yang di peroleh melalui situasi kegiatan menggunakan skenario yang sesuai dengan tujuan pembelajaran (Ifrianti & Emilia, 2016, pp. 3–4).

Segala hal yang terdapat  di lingkungan sekitar kita dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang baik, hanya saja tidak semua pengajar mengetahui bagaimana memanfaatkan lingkungan yang tersedia sebagai media pembelajaran. Maka dari itu, penting kiranya untuk mengkaji bagaimana cara pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran. Hasil dari kajian ini diharapkan mampu mendorong para pendidik supaya dapat memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran dengan baik.

B.       METODE

Penulisan artiker ini adalah hasil dari studi pustaka (library research). Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan jurnal-jurnal online dan skripsi dari yang terbaru. Metode pengumpulan data ini menggunakan metode eksploratif, yaitu dengan menganalisis jurnal-jurnal ilmiah dan skripsi yang berkaitan dengan pengertian lingkungan, ragam media pembelajaran di lingkungan sekolah, lingkungan rumah, dan juga lingkungan masyarakat.

Sedangkan teknik analisis data yang diterapkan pada artikel ini adalah analisi isi, yaitu dengan mengkaji berbagai pemikiran tokoh dalam berbagai sumber referensi untuk menemukan konsep yang utuh tentang pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran (Batubara & Supena, 2018, p. 142)

C.      HASIL DAN PEMBAHASAN

1.      Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, dan mineral serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan
fisik tersebut
(Azhar, n.d., p. 1). Lingkungan juga berarti keseluruhan atau setiap aspek dan gejala fisik dan sosial kultural yang mempengaruhi individu (Sofiyan, 2018, p. 117).

Sebagai makhluk hidup, anak selain berinteraksi dengan orang atau manusia lain mereka juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air, dan tanah. Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan hidup yang berperan penting dalam kelangsungan jalinan hubungan yang terdapat dalam sistem tersebut (Erwin, 2019, p. 63).

Lingkungan merupakan sumber belajar yang banyak berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Lingkungan merupakan bagian dari manusia khususnya bagi peserta didik untuk hidup dan berinteraksi dengan sesamanya. Lingkungan yang ada di sekitar anak-anak merupakan salah satu sumber belajar dan media  yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dan apabila seorang guru mengajar dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar maka akan lebih bermakna karena para siswa dihadapkan pada kenyataan dan peristiwa yang sebenarnya (Ikhsan, Sulaiman, & Ruslan, 2017, p. 1).

Lingkungan pendidikan merupakan tempat manusia berinteraksi sehingga kemampuannya dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi. Jenis lingkungan pendidikan yang paling besar memberikan pengaruh terhadap kemampuan dan pengalaman manusia yaitu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (biasa disebut sebagai tri pusat pendidikan). Ketiganya merupakan media bagi manusia untuk melakukan sosialisasi. Dalam bersosialisasi setiap individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola nilai dan tingkah laku, dan standar tingkah laku dalam keluarga, sekolah dan masyarakat (Diana, 2019, p. 13).

Tujuan memanfaatkan lingkungan sekitar yaitu agar pembelajaran yang berlangsung tidak membosankan dan siswa lebih paham benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Karena dengan membawa siswa langsung ketempatnya siswa akan lebih memahami apa-apa saja yang ada di lingkungan sekolah tersebut dan manfaat lingkungan sekolahnya. Siswa tidak hanya belajar dengan teori tetapi langsung melihat benda sekitar (Ikhsan et al., 2017, p. 2).

 

1.      Ragam Media Pembelajaran di Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah seluruh komponen atau bagian yang terdapat di dalam sekolah, dimana seluruh komponen dan bagian tersebut ikut berpengaruh dan menunjang proses pendidikan (Susanti & Anafiah, 2019, p. 148). Lingkungan sekolah juga merupakan tempat bagi siswa, guru dan warga sekolah melakukan aktivitas (Harahap, 2018, p. 181).

Lingkungan alam sekolah dapat memberikan fungsi sebagai media pembelajaran dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran (Ikhsan et al., 2017, p. 102). Lingkungan alam sekolah baik untuk diterapkan sebagai media pembelajaran karena di lingkungan sekolah adalah suatu kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan formal yang dapat memberikan pengaruh pembentukan sikap dan pemgembangan potensi (Kahar, 2017, p. 4).

2.      Ragam Media Pembelajaran di Lingkungan Rumah

Lingkungan rumah dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Lingkungan rumah merupakan lingkungan pertama seseorang dalam kehidupan manusia, tempat seseorang melakukan proses pembelajaran dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya (Septiawan, Helmy, & Taqwa, 2019, p. 92). Lingkungan rumah adalah segala sesuatu yang berada di dalam rumah (Hadi, 2018, p. 28), yaitu meliputi anggota keluarga, benda-benda di dalam rumah, hewan, tanaman, dan kondisi di dalam rumah.

 

3.      Ragam Media Pembelajaran di Lingkungan Masyarakat

Lingkungan Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relative, yang secara bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut (Utami, Hasyim, & Nurmalisa, 2013, p. 7). Lingkungan masyarakat atau sosial sebagai media pembelajaran berkenaan dengan interaksi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, seperti kegiatan organisasi sosial, adat istiadat, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan, agama, dan sistem nilai (A R Bethan, 2018, p. 23).

D.      PENUTUP

Berdasarkan pembahasan di atas, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.      Lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai media pembalajaran yang efektif.

2.      Dengan pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran memberikan banyak manfaat bagi peserta didik dan guru.

3.      Ada tiga jenis ragam lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, yaitu: lingkungan sekolah, lingkungan rumah, dan lingkungan masyarakat.

4.      Di dalam setiap lingkungan terdapat berbagai media yang berbeda dan membatu dalam proses pembelajaran.

You May Also Like

0 komentar

Pages